Jumat, 19 Agustus 2011

Puisi

Halo Pembaca!
Kali ini saya akan menulis tentang Puisi. Disimak ya! :)

Ada yang tau puisi, gak?

Kata 'puisi' berasal dari bahasa Yunani, poesis, yang berarti "membuat" atau "menciptakan".
Jika prosa, tulisan atau ujaran biasa yang dibentuk oleh susunan berbagai kalimat dan paragraf,
puisi tersusun oleh satuan yang disebut baris (kalimat) dan bait (paragraf dalam puisi).

Puisi merupakan karya sastra untuk didengarkan. Puisi memiliki bunyi, irama, persajakan, bentuk kata, dan kalimat yang menarik. Jadi, membaca puisi harus dengan lafal, intonasi, dan nada suara yang tepat.

Apa saja yang perlu diperhatikan saat membaca puisi?

1. Suara (Vokal)
Pembaca puisi harus menyampaikan keindahan puisi dengan vokal (suara) yang baik. Apa saja hal - hal yang berkaitan dengan vokal?

A. Artikulasi
Pembaca puisi hendaknya mampu mengucapkan setiap kata dari puisi tersebut dengan jelas, baik bunyi vokal maupun konsonan.

B. Intonasi
Puisi akan terkesan menarik jika dibacakan dengan memperhatikan variasi lagu kalimat yang dibawakan secara wajar. 

2. Kinesik
Kinesik adalah ilmu yang mempelajari isyaratyang menggunakan berbagai  bagian tubuh. Apa saja yang termasuk kinesik?

A. Ekspresi
Disebut juga mimik (raut muka) adalah pandangan air muka yang memperlihatkan perasaan seseorang. Mimik harus muncul dengan sendirinya sesuai dengan jiwa puisi.

B. Gesture (gerakan tubuh) 
Termasuk di dalamnya adalah sikap tubuh, gerakan jari jemari, tangan, lengan, pundak, goyangan pinggul, dan gelengan kepala. Gerakan tubuh dapat menghidupkan sebuah puisi yang dibacakan asalkan tidak berlebihan (kalau berlebihan bukannya baca puisi malah jadi goyang inul, wkwkwk) 

Mau tahu siapa saja sastrawan terkenal dari Indonesia?

  

   Charil Anwar (idola saya)                            WS. Rendra

                        

        Tengku Amir Hamzah                                   Toto Sudarto Bachtiar


Masih takut baca puisi di depan orang banyak?   ~Iya!
Mau berani?                                                             ~Iyalah!
Gampang! Ada tipsnya, kok!                                ~Apaan Tuh?

Cekidot.........!!!

1. Pelajari dan pahami dengan baik isi puisimu.
2. Sebelum maju, cobalah untuk berlatih.
3. Yakinlah kepada dirimu sendiri, saat kamu merasa yakin, suara yang keluar akan terdengar percaya diri.
4. Jangan bersuara terlalu pelan, atau malah berteriak-teriak tanpa irama, kacau! 
    Sesuikanlah intonasimu pada puisi!
5. Beranilah menatap penontonmu, tetapi jangan pula terlalu santai. Sesuaikanlah ekspresimu pada puisi, dan..
6. Berdoa sebelum membacakan puisi. 

Gampang, kan?                                                ~Bener banget!

Ok, segitu dulu posting saya. Jikalau ada kesalahan mohon dimaafkan :)
Thanks Pembaca!

Rujukan :
- Superlengkap Bahasa Indonesia SMP, gagasmedia
- Otak saya

Rabu, 17 Agustus 2011

Sejarah Penemuan Atom

Halo, all...post ini merupakan kelanjutan dari post "Atom".
Sebelumnya, saya ingin mengucapkan


DIRGAHAYU KEMERDEKAAN RI KE 66
Semoga bangsa ini bisa menjadi lebih baik dibanding tahun sebelumnya






Sejarah penemuan atom bermula sejak zaman dahulu kala. Pada tahun 400 SM seorang filsuf Yunani bernama Democritus, mengemukakan bahwa materi tersusun atas partikel - partikel kecil yang tidak dapat dibelah kembali. Beliau memberi istilah "ATOMOS" (bisa lihat di post "Atom").




Ilmu kimia semakin pesat, pemahaman atom pun meningkat. Pada tahun 1661, Robert Boyle mempublikasikan bukunya "The Sceptical Chymist"yang berargumen bahwa materi-materi di dunia ini terdiri dari berbagai kombinasi"corpuscules", yaitu atom-atom yang berbeda. Berseberangan dengan berbagai pendapat klasik bahwa materi terdiri dari unsur - unsur tanah,api,air, dan udara. ( kayak avatar wkwkwk )

Pada tahun 1789, istilah element (unsur) didefinisikan oleh seorang bangsawan dan peneliti Perancis, Antoine Lavoisier, sebagai bahan dasar yang tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi dengan menggunakan metode-metode kimia. Pak Antoine juga penemu oksigen, lho!

John Dalton (1766-1844) ialah seorang guru SMU di Manchester, Inggris. Ia terkenal karena teorinya yang membangkitkan kembali istilah “atom”. Dalam buku karangannya yang berjudul New System of Chemical Philosophy ia berhasil merumuskan hal tentang atom sekitar tahun 1803.
Ia menyatakan bahwa materi terdiri atas atom yang tidak dapat dibagi lagi. Tiap-tiap unsur terdiri atas atom-atom dengan sifat dan massa identik, dan senyawa terbentuk jika atom dari berbagai unsur bergabung dalam komposisi yang tetap.



Teori John Dalton pada tahun 1808 
• Setiap unsur tersusun dari partikel kecil yang disebut atom.Semua atom dalam suatu unsur adalah sejenis,mempunyai ukuran,massa,dan sifat kimia yang sama.Sementara itu,atom dari suatu unsur berbeda dengan atom dari unsur yang lain.
• Senyawa adalah materi yang tersusun oleh paling sedikit dua jenis atom dari unsur yang berbeda dengan perbandingan yang tetap dan tertentu.
• Atom tidak dapat dimusnahkan.Reaksi kimia hanyalah penataan ulang atom – atom yang bereaksi.








Kemudian, melalui hasil kerjanya pada sinar katoda pada tahun 1897, J. J. Thomson menemukan elektron dan sifat-sifat subatomiknya. Hal ini meruntuhkan konsep atom sebagai satuan yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Thomson percaya bahwa elektron-elektron terdistribusi secara merata di seluruh atom, dan muatan-muatannya diseimbangkan oleh keberadaan lautan muatan positif. 



Namun pada tahun 1909, para peneliti di bawah arahan Ernest Rutherford menembakkan ion helium ke lembaran tipis emas dan menemukan bahwa sebagian kecil ion tersebut dipantulkan dengan sudut pantulan yang lebih tajam dari yang apa yang diprediksi oleh teori Thomson. Rutherford kemudian mengajukan bahwa muatan positif suatu atom dan kebanyakan massanya terkonsentrasi pada inti atom pada pusat atom dengan elektron-elektron mengitari inti atom seperti planet mengitari matahari. Muatan positif ion helium yang melewati inti padat ini haruslah dipantulkan dengan sudut pantulan yang lebih tajam. 


Pada tahun 1913, ketika bereksperimen dengan hasil proses peluruhan radioaktif, Frederick Soddy menemukan bahwa terdapat lebih dari satu jenis atom pada setiap posisi tabel periodik. Istilah isotop kemudian diciptakan oleh Margaret Todd sebagai nama yang tepat untuk atom-atom yang berbeda namun merupakan satu unsur yang sama. J.J. Thomson menemukan teknik untuk memisahkan jenis-jenis atom tersebut melalui hasil kerjanya pada gas yang terionisasi.


Model atom hidrogen Bohr yang menunjukkan loncatan elektron antara orbit-orbit tetap dan memancarkan energi foton dengan frekuensi tertentu.Sementara itu, pada tahun 1913, fisikawan Niels Bohr mengkaji ulang model atom Rutherford dan mengajukan bahwa elektro
n-elektron terletak pada orbit-orbit yang terkuantisasi dan dapat meloncat dari satu orbit ke orbit lainnya, namun tidak dapat dengan bebas berputar spiral ke dalam maupun keluar dalam keadaan transisi. Elektron haruslah menyerap ataupun memancarkan sejumlah energi tertentu untuk melakukan transisi antara orbit-orbit yang tetap ini. Ketika cahaya dari materi yang dipanaskan memancar melalui prisma, ia dapat menghasilkan spektrum multiwarna. Penampakan garis-garis spektrum tertentu ini berhasil dijelaskan oleh teori transisi orbital ini.



Penjelasan pada perbedaan massa isotop ini berhasil dipecahkan setelah ditemukannya neutron, yakni partikel bermuatan netral dengan massa yang hampir sama dengan proton, oleh James Chadwick pada tahun 1932. Isotop kemudian dijelaskan sebagai unsur dengan jumlah proton yang sama, namun memiliki jumlah neutron yang berbeda dalam inti atom.












Segitu dulu ya pembaca, baca ya artikel menarik lainnya! Thanks..


Sumber : wikipedia.org
                google.co.id
                otak sendiri, hehe..










Rabu, 10 Agustus 2011

Atom

 "Atom ialah suatu materi yang terkecil dan tidak dapat dibelah kembali"

Permulaan

Atom berasal dari Bahasa Yunani  (ἄτομος/átomos, α-τεμνω), yang berarti tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Atom terdiri dari beberapa bagian, yakni :
- Inti Atom 
- Kulit Atom 

Di Inti Atom terdapat Proton yang memiliki sifat positif (+) dan Neutron yang sifatnya netral (0) sedangkan di Kulit Atom terdapat elektron yang membawa sifat negatif (-). Sebuah atom bisa dikatakan netral jika jumlah proton dan elektronnya sama.

Tips Atom 

Jumlah maksimal elektron pada setiap lintasan elektron ( kulit atom ) dapat dihitung dengan rumus berikut :
2n­
Dimana :
N : Lintasan atom

Jadi, bila kita akan mencari berapa maksimal elektron pada lapisan ke 4 ialah
2x42 : 2x16 : 32 elektron
Mudah, kan?

Jumlah elektron     : Jumlah Proton : No. Atom  
No. Massa            : Jumlah Proton + Jumlah Neutron
Jumlah n=Neutron : No. Massa - Jumlah Proton
                             : No. Massa - No Atom

Elektron pada atom  bisa untuk mengetahui golongan dan perioda pada Tabel Sistem Periodik Unsur - Unsur, 
dengan cara :

Golongan : Valersi elektron (jumlah elektron pada kulit atom                  terluar)
Periode    : Jumlah kulit yang terisi elektron

Segitu dulu yang bisa saya sammpaikan. Tunggu updatetannya ya, Sejarah Penemuan Atom!